Rabu, 24 Juli 2013

Mobil Presiden RI di Era Soeharto


Mercedes-Benz: sejak era Soeharto hingga Presiden mendatang

Kendaraan yang pernah dipakai Presiden Soeharto dilengkapi pengamanan super.
Standar keamanan bagi salah satu Kepala Negara yang 'disegani' oleh dunia diterapkan pada Mercedes-Benz limousine waktu itu.
Beberapa hari lalu, di tengah kemacetan Bundaran HI yang melegenda, tepat saat akan melaju ketika lampu sudah berwarna hijau, Pak Polisi menyetop mobil saya dan kendaraan lain. Seperti biasa, rasa jengkel karena telah berjuang menahan pegalnya kaki mengarungi padatnya lalu lintas Jakarta di jam pulang kantor harus ter-intermezzo rombongan petinggi negara yang akan lewat. Kira-kira lima menit berlalu akhirnya rombongan yang dinanti pun melintas di depan saya. RI 1... oh, Mr. President rupanya.
Saat sedan Mercedes-Benz S600L hitam itu melaju, ada sedikit rasa bangga melihat kegagahan mobil Kepresidenan RI yang tak kalah gagah dengan Cadillac One milik Presiden Amerika Serikat yang dijuluki ‘The Beast’ saking sangarnya. Tiba-tiba ingatan saya pun mundur beberapa tahun sebelum era reformasi. Ya, saat mendiang Presiden Soeharto masih menjabat sebagai Kepala Negara. Waktu itu saya masih duduk di Sekolah Dasar, hobi saya adalah mengoleksi miniatur mobil-mobil mewah (ya, hanya miniaturnya saja). Dari dulu saya sangat mengagumi merek Mercedes, kalau kata Ayah saya, mobil asal Jerman itu simbol ‘kemapanan’ di jalan raya.
Mercedes-Benz telah berpuluh-puluh tahun menjadi mobil dinas Presiden Republik Indonesia, terkecuali Presiden Soekarno dulu yang mobil dinasnya masih beragam dari Buick 8 sampai Lincoln Cosmopolitan. Tapi yang paling menarik perhatian saya mobil dinas Presiden Soeharto dulu. Sebagai generasi yang tumbuh di era 90’s, pasti ingat betul seluk-beluk Presiden kontroversial ini. Seingat saya, Presiden Soeharto di awal tahun 90-an menggunakan mobil dinas Mercedez-Benz limousine warna hitam yang sangat menawan.
Dan saya pun cari tahu apa jenis Mercedes tersebut, itulah Mercedes-Benz 500SEL limousine keluaran tahun 1987. Kendaraan serupa juga digunakan oleh Wakil Presiden saat itu, dari mulai Sudharmono hingga Tri Sutrisno. Namun, untuk Wakil Presiden, RI 2 saat itu hanya Mercedes-Benz 500SEL tipe empat pintu biasa. Sebagai Presiden yang disegani dunia, tentulah mobil Presiden Soeharto tidak sekadar mobil baja biasa. Nomor yang digunakan pun beragam, dari B 1 atau Indonesia 1.

File:Mercedes-Benz W126 Sechstürer r.jpg

Apa kehebatan Mercedes-Benz 500SEL limousine ini? Tidak banyak data terungkap mengenai keunggulan mobil kenegaraan yang pernah digunakan oleh Presiden Soeharto. Namun, dulu mobil ini ditengarai memiliki kesamaan spesifikasi keamanan setaraf dengan mobil dinas Presiden Bill Clinton dan Ratu Elizabeth II. Mobil klasik ini asli pabrikan Jerman dengan tipe mesin M117.963 dilengkapi delapan silinder berkapasitas 5.0L. Kecepatan maksimumnya mencapai 220 km/jam, bandingkan dengan Mercedes-Benz S600L yang digunakan Presiden RI saat ini memiliki kecepatan 210 km/jam. Cukup impresif untuk mobil Presiden saat itu?
Substansi keamanan lain yang melengkapi mobil Mercedes-Benz 500SEL limousine ini ada pada cengkeraman bannya. Pemerintah RI waktu itu betul-betul merancang spesifikasi tingkat pengamanan maksimum. Michelin ditunjuk untuk membuat high safety wheels dengan standar ban untuk mobil Kepresidenan. Roda ini memiliki ketebalan beberapa inci yang anti peluru hingga ranjau darat. Spesifikasi yang sama juga diterapkan Michelin untuk mobil yang dikendarai Presiden Rusia Boris Yeltsin dulu.
Sangat sedikit dokumentasi mengenai Mercedes-Benz 500SEL limousine yang telah mendampingi Presiden Soeharto dalam bertugas.
Pada tubuhnya, mobil Kepresidenan RI di era Soeharto ini juga dilengkapi kaca anti peluru setebal tiga inci, kurang dua inci dari Cadillac One yang digunakan Presiden Barack Obama saat ini dengan ketebalan lima inci. Beberapa sensor juga menempel pada mobil ini agar menjamin keselamatan Presiden Soeharto ketika berdinas. Mobil ini juga dilapisi baja dan platina hitam yang tahan terhadap serangan peluru, mortir, dan guncangan. Tidak heran jika melihat mobil ini melintas, siapapun sosok negarawan yang ada di dalamnya akan tampak begitu gagah dan makin ‘terlihat’ disegani. Keangkuhan Mercedes-Benz 500SEL limousine betul-betul menampakkan auranya sebagai tunggangan Kepala Negara.
Sejak tahun 1994, Mercedes-Benz 500SEL limousine 1987 ini mulai jarang terlihat saat Presiden Soeharto hendak bekerja. Posisinya digantikan oleh Mercedes-Benz S600 produksi tahun 1994 dengan spesifikasi pengamanan, yang menurut saya, agak lebih rendah dari sebelumnya walaupun usianya lebih muda. Sayang, tidak banyak dokumentasi foto-foto mobil dinas Presiden Soeharto ini. Tahun 1998, Mercedes-Benz 500SEL 1987 ini dibawa ke Museum Mercedes-Benz di Stuttgart, Jerman, untuk sebuah pameran mobil-mobil Presiden legendaris di dunia. Mobil itu dibawa atas restu Presiden B. J. Habibie yang naik tahta menggantikan Presiden Soeharto.



Bagaimana dengan mobil RI 1 saat ini? Tidak kalah ‘sangar’ menurut saya. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat ini menggunakan Mercedes-Benz tipe S600L model W221 keluaran tahun 2008. Mobil ini memiliki resistensi Eropa B6/B7. Untuk keamanan, jangan tanya. Mercedes-Benz ini tahan terhadap fragmen yang muncul dari granat tangan, serta bahan peledak lainnya. Mobil dinas Kepresidenan ini tetap memiliki ketangguhan tersendiri dan cukup memenuhi kriteria sebagai kendaraan pemimpin negara.

Mercedes S600 Pullman Guard - Front Angle, 2011, 1600x1200, 4 of 26 

Mercedes-Benz S600L Pullman Guard yang menurut isu akan menjadi mobil Kepresidenan RI mendatang.
Sumber: netcarshow.com
Untuk ke depannya, menurut sebuah informasi yang belum jelas kebenarannya, Pemerintah telah memesan Mercedes-Benz S600L Pullman Guard limousine untuk menggantikan Mercedes yang ada saat ini. Untuk spesifikasi sebagai mobil dinas Kepala Negara, sepertinya masih dirahasiakan. Jika benar Presiden Republik Indonesia mendatang akan diantar berdinas dengan limosin super ‘ganas’ ini, sepertinya legenda Mercedes-Benz 500SEL limousine yang pernah dipakai mendiang Presiden Soeharto akan berulang.